Ternyata penemu parasut adalah orang muslim
Parasut adalah suatu perangkat dari tekstil lembut yang digunakan untuk memperlambat gerakan suatu objek di atmosfer dengan menciptakan seretan (drag). Parasut umumnya digunakan untuk memperlambat gerak turun seseorang atau suatu objek ke bumi. Parasut drogue juga kadang digunakan untuk membantu penurunan percepatan horizontal suatu kendaraan (pesawat terbang atau pesawat ulang alik sewaktu mendarat atau suatu drag racer). Kebanyakan parasut modern berbentuk sayap semi kaku, mudah bermanuver, dan dapat diterbangkan sebagai glider.
Ribuan tahun sebelum masa Wright bersaudara, seorang penyair, astronomer, musisi dan teknisi muslim bernama Abbas ibn Firnas telah membuat beberapa percobaan untuk membuat mesin terbang. Pada tahun 852, dia melompat dari menara Masjid Agung di Cordoba dengan menggunakan mantel/jubah longgar yang dikeraskan dengan kayu penopang. Dia berharap dapat meluncur seperti burung, tapi ternyata tidak. Tetapi jubah yang dia pakai memperlambat dia jatuh, yang menjadi ide pertama adanya parasut, sehingga dia hanya sedikit terluka. Pada tahun 875, dalam usia 70 tahun, dengan menggunakan bulu-bulu elang dan sutera yang sudah disempurnakan, dia mencoba lagi melompat dari sebuah gunung. Dia berhasil terbang pada ketinggian dan bertahan di udara selama sekitar 10 menit, tetapi mengalami kecelakaan sewaktu mendarat, hal ini disebabkan dia tidak melengkapi peralatannya dengan ekor sehingga tidak dapat berhenti ketika mendarat. Baghdad International Airport dan lubang pada bulan menggunakan nama akhirnya.